"Jazz dan Jazzy"
"Wow..kataku dalam hati saat melihat berpasang-pasang kelinci yang di jual di pameran 17 agustus.Hari ini tanggal 22 agustus saat aku melihat itu.Sesampai di rumah aku memikirkan caranya bagaimana supaya aku dapat membelinya,setelah berpikir panjang aku bertekad untuk memakai uang celenganku saja.Setelah ku cek ternyata uangku ada Rp.250.000,- sedangakn harga kelincinya Rp.75.000,-..Aku sepakat dengan kakak laki2ku untuk membeli dua.Kakakku menambahkan uangnya Rp.50.000,-,aku menambahkan Rp.100.000.
Hari ini tanggal 23 agustus 2010,aku dan kakakku pergi untuk membeli kelinci itu sekitaran jam 4 sore.Sesamapi di sana aku kecewa karena tempat yang aku lihat kelinci itu di jual tidak ada apa-apa.Kucoba untuk menanyai pedagang di situ.pedagang itu menunjukkan di "sana".hah? di sana kataku..disana kan banyak!!kucoba untuk ke sana.Dibagian itu ternyata bagian yang menjual tanaman2 hias,dan didepannya terdapat beberapa pedagang bugis yang menjual baju2.Kucoba untuk menanyakan pada seseorang pedagang baju,dia bilang "coba adek tanyakan pada orang yang menjual tanaman hias yang itu"(yang berjilbab),aku pergi lagi ke sana.Aku senang karena kata tante itu memang dia yang menjual kelinci,tapi katanya sisa 2 kelinci yang warnnya putih abu2,dan juga kebetulan jantan dan betina.
Langsung saja kubeli kelinci itu.Jantan dan betina dua-duanya ku beli.Mukaku langsung ceria saat tahu aku dapat memelihara kelinci.Kuberi nama dia Jazz dan Jazzy,kata penjualnya makanan mereka adalah sayur hijau yang layu.
Hari pertama,sungguh menyenangkan karena mereka makan dengan lahap.Jazz dan Jazzy kubiarkan main di teras setiap jam 3 sore.Kalau sudah jam 5 sore kumasukkan mereka kembali ke kandang.Kuberi mereka makan yangh banyak.
Hari kedua,saat pulang sekolah,kulihat Jazz lemas.Dia tak bergerak aktif.Sedangakan Jazzy berlari hilir-mudik.ya sudah kubiarkan saja,karena mungkin dia mengantuk.
Hari ketiga,saat pulang sekolah aku kaget sekali saat melihat Jazz,badannya sudah membalik,Matanya sayu-sayu,dan kakinya di atas seperti mati.Saat ku bawa di teras dia menghembuskan nafas terakhir 3 kali..huhuhu...Jazz mati.Aku sedih sekali.Jazz kubakar mayatnya,karena kalu tidak dibakar dan malah dikubur aku pasti akan mengingat-ingat terus.Kusimpan kandang Jazz di samping barang rongsokanku.Aku sedih sekali.Tapi aku teringat bahwa Jazzy masih ada.
Hari keempat,sebelum pergi ke sekolah kuberi Jazzy makanan yang pas sampe siang.Sepulang sekolah seperti biasanya aku membiarkan Jazzy bermain di teras.Malamnya kuberi dia makan,dan aku masih teringat akan Jazz.Jazzy kelihatan sangat riang.
Hari kelima,sebelum pergi sekilah kuberi Jazzy makan kangkung layu hingga pas sampai siang.Sepulang sekolah aku kaget sekali saat melihat Jazzy sudah berposiisi seperti Jazz saat itu.Kubawa Jazzy ke depan teras.Kutidurkan dia di keset depan pintu selama kurang lebih 6 menit,dan dia menghembuskan nafas terakhirnya.Dan Jazzy pun mati.Kutaruh mayat Jazzy dalam sebuah kotak sepatu yang tak terpakai.Kugali tanah di sekitar rumah untuk mengubur Jazzy,aku tak mau lagi membakarnya.Kumasukkan kotak sepatu itu dan menutup lubang itu kembali.Aku sedih sekali aku tak bisa berkata apa2 lagi.
Aku akan selalu mengingat Jazz dan Jazzy.
Jazz and Jazzy,i love you.
Cerpen Anak-anak
Kamis, 02 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar