"Udah siap ?? kita akan menuju ke tempat pertama" ujar Bery pada Mitha yang sedari
tadi menikmati ice creamnya.
"Udah. ga papa lah. kita jalan sambil aku makan ice cream" jawab Mitha
Sekali lagi dalam weekend ini Mitha dibonceng Bery.
Wajahnya berbinar, penuh semangat dan sukacita yang begitu saja
terlihat akibat sentuhan dan kata - kata Bery. Angin tidak begitu kencang
dan dingin di hari minggu ini.
"kita akan ke tempat pertama ya Mit ?" ujar bery yang tiba - tiba memecah keheningan petang.
"eh..eh..i..iya." jawab Mitha yang dikagetkan
Motor Kawasaki Hijau Bery mulai memelan. dan berhenti di gas.
dan akhirnya berhenti di sebuah tempat rekreasi yang penuh dengan pohon Mahoni.
"ngapain sih nih anak ngebawa gue ke pohon Mahoni" kata Mitha dalam hati.
"Mith..gue mau nunjukkin ke elo salah satu pohon tertua di dunia."
"ngapain loe bwa gue kesini " kta Mitha tanpa membendung lagi kata-kata dalam
hatinya
"ngga. gue cuman mau nambah pengetahuan loe aja. kan bentar lagi loe mau Ujian Nasional
untuk lulus SMA, tahu aja ada di soal." canda Bery
"mm.. loe tuh ya.. ditanya serius malah tawa." ucap Mitha dengan dongkolnya
Petang itu, mereka duduk sambil bercerita tentang keseharian.
hingga matahari terbenam. dan saatnya pulang.
"Mith. sekian yah jalan2 kita hari ini masih ada dua tempat yang musti kita kunjungi"
"ya udah antar gue pulang dong."
"jangan teriak Mith. ada karmanya karena ngeganggu orang lain " ujar Sary setengah bebrbisik
saat di gerbang sekolah
akhirnya Mitha sendiri lagi menunggu.
tit..tit.. bunyi klaksoon
"yok" senyum mengembang dari bibir Bery
"yuk. sekarang kmana lagi, jangan yang aneh2 ya"
"hehehe..liat aja deh"
Mitha belum mengganti pakainnya, walaupun masih gerah menggunakan
seragam, dia seperti kembali segar.
Motor Bery , sedari tadi belum berhenti.
Mitha juga aneh, kenapa ya? dari tadi belum berhenti.
"Kita dimana sih ??" tanya Mitha
"Kita lagi menuju ke luar kota. cuma stengah jam kok"
"Jalannya cuma lurus yah? dari tadi ga ada beloknya" ujar Mitha
"Iya. sebenarnya cepat. tapi kelihatan lama " teriak Bery.
Sesampainya di tempat tujuan.
mereka berada di sebuah toko ice cream.
"Mith gue tau loe suka banget ama ice cream. yuk mampir" saran Bery di sebuah toko ice cream
"yes. lo baik banget sih." "thanks yah" sambungnya
banyak gambar ice cream, kartun.
dan gambar berwarna. Mitha belum pernah sama sekali kesini sebelumnya
"Mba.. pesan ice cream rasa durian" pesan Bery pada pramuniaga
"Loe mau apa?" tanya Mitha yang sedari tadi memperhatikan sekeliling
"eh.eh. gue yang rasa mocca, thanks"
Pramuniaga kelihatan mencatat dengan serius, takut ada kesalahan pada
titik, koma atau apalah.
setelah 5 menit datang juga pesanan mereka.
mereka makan dengan lahap.
Bery menaruh bayarannya di meja lalu pergi.
Mereka melanjutkan perjalanan ke tempat yang tinggi entah apa namanya
hanya seorang Bery yang tahu.
"Kita mau ke mana?" tanya Mitha
"Udah..loe tenang aja yah !"
Sampailah mereka di sebuah bukit.
mereka duduk di atas rumput liar yang empuk.
"Mith, coba deh liat ke atas" ujar Bery
"wow..bagus banget sih."
"yah..inilah tempat favoritku. bukit cinta"
"knapa ga dinamain bukit bintang? kan disini malah kelihatan bintangnya."
"mana gue tahu?"
Malam itu mereka ke Bukit Cinta.. semuanya indah sekali.
Bery lebih dekat kepada Mitha.
"Mith gue sayang ama loe."
"gue juga. Ber mau ga. setelah loe selesai kuliah kita tunangan ?"
"tunangan? gue ga bisa Mith"
"napa? apa loe mau mutusin gue dan milih orang lain?"
"ya sudahlah Ber.. cuma loe aja yang boleh tahu"
",mmm.. udahlah,, kamu udah puas ngelihat bintangnya"
"udah2..benar2 bukit yang penuh cinta"
"yok" sambil menjulurkan tangan, Bery tersenyum
Mitha bangun dan menyambut tangan Bery dengan tangan kanan sambil
tangan kirinya membersihkan rok abu-abunya.
Mitha melihat apa sih yang diberikan Bery, ternyata sebuah
gantungan berbentuk merpati.
"apa sih maksudnya" ujarnya dalam hati.
sedangkan Bery sudah memasang helm dikepala dan sedang menstater motor.
benar2 malam yang indah.
Pagi ini Mitha masih bingung apa maksud Bery selama 2 hari terakhir ini.
tiba - tiba ..
Zharry is Calling..
Mitha langsung menjawab dengan sigap..
"Halo?"
"lagi ngapain?" tanya Sary dari seberang
"lagi mikirin Bery"
"yah.. ada karma nya loh.. kalo kamu ga, blajar. tapi mikirin pacar trus!"
"huh.. karma aja trus. lo mau jadi guru PKn ya?"
"hhaa..aku cuma mau bilang Met pagi yah.."
"iya syang.."
Dia pun langsung menjawab.
"Halo?"
"Halo. apa ini Mitha ?"
"iya. ini dengan Mitha, ada perlu apa yah ?
"saya mamanya Bery. kamu ke rumah sakit sekarang yah!ruang melati nomor 13"
"ada apa? ada apa? apa..
tit.ti.
suara hape dimatikan
Sesampai di RS. Mitha langsung menuju R.Melati no.13
"Mitha?"
"iya. apa tante yang tadi nelpon saya"
"iya."
terlihat Bery sedang terbaring di tempat tidur.
"ada apa dengan Bery tante.?
"Bery sudah menderita kanker usus dari umur 7 tahun.
"hiks..hiks..
Mitha hanya menangis sambil memeluk Bery
Bery sudah kelihatan tak berdaya
Mesin pendeteksi jantung Bery menunjukkan garis lurus terputus-putus.
dan dia meninggal. dengan membuka tangan kanannya yang ada gantungan
berbentuk merpati seperti miliknya. Mitha mengambil itu.
Mitha menangis. dia tak bisa lagi membendung air matanya.
betapa sedihnya dia. Ayah dan Mama Bery hanya berpelukan dan
menangis pelan tanda pasrah.
Mitha semakin sedih mengingt hari2 trakhirnya bersama Bery.
Mitha pulang dengan sedih.
pulang, langsung saja membuang dirinya ke tempat tidur.
dan menangis. masih menggunakan baju serba hitamnya.
Mahoni.Jalan lurus, Merpati ?
apa artinya ?
semua rasa dan pertanyaan itu berkecamuk jadi satu dalam hatinya.
Mahoni, pohon itu sangat panjang umurnya biasa dilambangkan
dengan pohon abadi atau keabadian
Jalan lurus, jalan itu sebenarnya cepat saja dilewati, namun karena lurus jadi
kelihatan lama. dan tak berbelok
merpati?. bukankah itu lambang kasih sayang. dan selalu ada gambarnya
pada pesta pernikahan?
"Bery ingin cinta kita abadi layaknya mahoni dan setia lama seperi peerjalanan lurus.
dan tidak berbelok pada hati lain." air mata pun tambah mengalir dari
balik mata Mitha
"dan merpati, melambangkan cinta. Bery sangat mencintaiku.
"Bery, semoga kau bahagia disana" ujar Mitha berbisik
Mitha dan Sary lulus dengan nilai memuaskan.
Mereka berencana masuk Universitas negeri.
Persiapan pun mulai mereka lakukan.
mengisi, foto, dan mengopi arsip2 mereka untuk masuk Universitas dilakukan.
semua mereka lakukan bersama.
tibalah saat pengumuman masuk Universitas.
pengumumannya ada di koran, mereka berdua segera membeli satu koran
mencari nama.
24. Namitha Aristya
14. Sary Maria
mereka pun lulus. tinggal menunggu hari Ospek / MOS ala Universitas
hari pertama mereka Ospek. memakai pita warna-warni. membawa pel dan sapu
dan membawa kue apa saja untuk kakak senior.
Absen pun diadakan.hingga suatu orang yang membuat Mitha dan Sary terperanjat melihat orangnya
Gerold Armando, orang itu jabrik, hidungnya agak pesek dan tinggi.
dia itu mirip dengan Bey. bahkan sangat mirip, namun Gerold memakai kacamata.
mungkinkah Tuhan mengirim penggantinya. ??
= TAMAT
thanks to visit my blog..
thanks to ~Tripl3.I~
keep in touch ..
0 komentar:
Posting Komentar